Presiden BEM STKIP-PGRI Lubuklinggau |
Ary Satria di lantik menjadi Presiden badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) STKIP-PGRI Lubuklinggau, 27 Juni 2014. Apa yang membuatnya tertarik untuk mencalonkan diri, berikut liputannya.
Ary Satria aktif berorganisasi sejak SMA, Pria kelahiran 16 September 1990 sewaktu SMA aktif di organiasi Pencinta Alam (PA) Sigmasisda.
"Sebenarnya saya aktif berorganisasi sejak SMA, namun saat SMA hanya berorganisasi di ekstrakurikuler Pencinta Alam", katanya.
Menurutnya dengan berorganisasi dapat menambah pergaulan dan dapat berbaur dengan masyarakat, karena tidak semua ilmu yang didapat di bangku sekolahan dapat diterapkan di masyarakat. " dengan berorganisasi membuat kita memiliki kemampuan untuk beradaptasi
dengan lingkungan masyarakat, pasalnya tidak semua ilmu yang didapat di bidang akademik bisa diterapkan di masyarakat, ada beberapa ilmu yang sangat bermanfaat di dapat sewaktu berorganisasi".
Ditambahkan yang membuat ia tertarik untuk mencalonkan menjadi Presiden BEM STKIP-PGRI Lubuklinggau, karena ingin memajukan kampus STKIP-PGRI Lubuklinggau menjadi lebih baik lagi dari saat ini.
"Ikut nyalon karena selama ini saya melihat ada beberapa aktivis BEM selalu berbenturan dengan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) maupun Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM),"" tambahnya.
Dengan kejadian tersebut maka ia bertekad untuk melakukan pembenahan seperti koordinasi organisasi yang selama ini tidak berjalan lancar, pasalnya setiap melakukan kegiatan tidak ada garis koordinasi seperti peraturan organisasi mahasiswa intra kampus yang sudah ditetapkan, baik itu peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, mapun peraturan Yayasan STKIP-PGRI, "dengan seringnya berbenturan kegiatan tersebut, makan otomatis BEM tidak berfungsi dengan semestinya, padahal BEM merupakan organisasi mahasiswa tertinggi intra kampus, maka kedepannya ini akan di tata ulang agar HMJ, HMPS, dan UKM jika melakukan suatu kegiatan harus berkoordinasi dengan BEM".
Dijelaskannya dengan manyatukan perbedaan organisasi mahasiswa tersebut dapat meningkatkan rasa kebersamaan, karena di BEM tidak ada lagi perbedaan, tapi satu kesatuan untuk menjalankan visi dan misi BEM untuk mengharumkan nama STKIP-PGRI Lubuklinggau melalui kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bekerjasama dengan HMJ, HMPS maupun UKM. " BEM juga merupakan wadah aspirasi mahasiswa yang harus di perjuangkan ke pihak lembaga untuk kepentingan mahasiswa itu sediri, kita boleh bersaing dalam kegiatan tapi jangan saling menjatuhkan" tambahnya.
Sebelum memasuki bulan puasa, ia sudah berkoordinasi dengan seluruh lembaga yang ada di STKIP-PGRI Lubuklinggau untuk melakukan kegiatan amal, ini di lakukan untuk meningkatkan rasa kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan. " pada sabtu 28 Juni lalu, BEM melakuka kegiatan amal dengan memberikan sumbangan berupa sembako kep Panti Jompo Budi Luhur dan Panti Asuhan Mashuroh, kegiatan ini untuk meningkatkan rasa peduli mahasiswa terhadap masyarakat yang membutuhkan," ceritanya.
Sumber: Linggau Pos